14 Tips Saat Beli Rumah Pertama
Beli rumah pertama kalinya boleh jadi kegiatan yang menguras dana sekaligus energi. Karena selain memiliki dana yang cukup, Anda diharuskan mencari beragam informasi terkait prosedur beli rumah pertama agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, di bawah ini merupakan panduan lengkap bagi Anda yang berencana untuk beli rumah pertama. 14 poin penting di bawah perlu diketahui agar proses pengurusan dan pembelian berjalan lancar. Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing poin penting dalam beli rumah pertama.
1. Cek Harga Pasaran Rumah di Area Tersebut
Lakukan riset cepat dengan melihat listing iklan jual beli rumah pertama di lokasi yang Anda inginkan. Anda juga bisa mengecek harga terendah dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang bisa dilihat di situs resmi Badan Pertanahan Nasional.
Setelah mengetahui harga pasaran untuk satu meter persegi, bayangkan berapa luas hunian yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dari sana Anda bisa mendapatkan perkiraan harga rumah yang diinginkan.
2. Tentukan Bekas atau Baru untuk Beli Rumah Pertama
Saat Anda berencana untuk beli rumah pertama, biasanya dihadapkan antara pilihan membeli rumah baru atau rumah bekas. Kedua pilihan tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan spesifikasi yang sama, rumah bekas biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan rumah baru. Hal ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang memiliki budget terbatas.
Namun perlu diperhatikan lagi, ketika Anda memilih membeli rumah bekas, jangan lupakan biaya renovasi dan pemeliharaan. Hitunglah total keseluruhan untuk membandingkan biaya, dan kemudian Anda bisa menentukan lebih untung membeli rumah baru atau bekas.
3. Ketahui Biaya Total Cicilan Per Bulan
Hal penting selanjutnya dalam beli rumah pertama ialah biaya KPR yang biasanya sudah termasuk dengan nominal pajak dan asuransi rumah. Namun ada juga beberapa brosur KPR yang tidak menyertakan harga pajak ke dalam skema cicilan. Jika biaya asuransi cukup besar, ketahui perlindungan apa saja yang Anda dapatkan. Jadi Anda harus lebih kritis bertanya kepada marketing atau agen properti yang menawarkan produk KPR.
Pastikan Anda menghitung total harga rumah setelah dikenai bunga KPR, agar dapat mengukur berapa banyak dana yang nantinya harus dibayarkan untuk memiliki rumah.
4. Ketahui Harga Akhir yang Ingin Anda Bayarkan
Proses transaksi properti biasanya disertai dengan negosiasi tipis untuk potongan harga atau bonus promosi untuk beli rumah pertama. Sebagian orang menentukan kisaran harga yang ideal untuk beli rumah pertama. Namun lebih baik jika Anda punya gambaran harga total yang ingin dibayar pada saat closing. Hal ini akan mempermudah Anda jika ingin meminta bantuan agen untuk mencarikan rumah.
5. Mengetahui Kemampuan Cicilan
Beli rumah pertama dengan sistem cicilan memerlukan komitmen yang cukup besar. Hal ini dikarenakan jangka waktu cicilan yang biasanya berlangsung bertahun-tahun. Ketahui lah seberapa besar porsi untuk kebutuhan mencicil rumah.
Biasanya pembeli menyisihkan kurang dari 28 persen dari penghasilan bulanan untuk mengangsur KPR. Jika lebih dari 30 persen maka akan meningkatkan resiko kredit macet. Selain itu, pengeluaran pokok harian Anda bisa saja terganggu karena harus menyisihkan untuk kredit beli rumah pertama.
6. Bertanya Kepada Agen Spesialis Area tentang Kondisi Pasar Properti
Lalu beli rumah pertama selanjutnya ialah cari tahu tentang kondisi pasar properti kepada agen spesialis properti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ini saat yang tepat untuk membeli properti di area tersebut. Agen spesialis area biasanya mengetahui proyek atau lokasi yang potensial untuk investasi properti di masa depan.
Beli rumah pertama adalah cara yang baik untuk berinvestasi. Akan tetapi, Anda juga harus memperhitungkan biaya tak terduga untuk membeli perabot baru, memperbaiki atap, pipa air yang bermasalah, dan perawatan lain yang sewaktu-waktu bisa menghabiskan tabungan Anda.
8. Memperbaiki Reputasi Kredit
Kredit macet atau masalah lain dengan bank bisa menghambat Anda untuk mendapat persetujuan KPR. Untuk itu lunasi terlebih dulu hutang kartu kredit dan upayakan kredit lancar dalam beberapa bulan sebelum mengajukan KPR untuk beli rumah pertama anda.
9. Siapkan Dokumen Lengkap dan Ajukan KPR
Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan sebagai syarat pengajuan KPR. Dokumen tersebut meliputi identitas pribadi seperti KTP, Kartu keluarga, hingga bukti keuangan. Setelah semuanya terkumpul, Anda bisa mulai mengajukan permohonan KPR kepada beberapa bank untuk beli rumah pertama.
10. Riset Mengenai Reputasi Pengembang atau Developer
Saat mempertimbangkan beli rumah pertama, Anda perlu melakukan lebih banyak survei terhadap developer yang nantinya akan membangun rumah Anda. Survei ini dilakukan untuk mengetahui riwayat pengerjaan pembangunan proyek rumah-rumah sebelumnya. Carilah informasi apakah developer yang Anda pilih memiliki reputasi yang bagus dengan hasil proyek sebelumnya. Selain melalui internet, Anda bisa bertanya langsung kepada teman atau saudara yang mungkin sebelumnya pernah menggunakan jasa mereka.
11. Tentukan Tipe Rumah yang Tepat
Pemilihan tipe rumah yang ideal biasanya akan menentukan seberapa budget yang dibutuhkan untuk beli rumah pertama. Seperti contohnya, jika Anda memiliki dana yang terbatas dan belum memiliki pasangan atau keluarga, rumah tipe 21 dengan konsep minimalis mungkin cocok untuk Anda. Namun, jika situasi Anda sekarang telah berkeluarga, dan memiliki beberapa anak, rumah dengan tipe 45 tentunya dapat mengakomodir kebutuhan hunian Anda. Namun dibutuhkan dana yang lebih banyak untuk beli rumah pertama tipe 45.
12. Siapkan Dana untuk Material Bangunan dan Perabotan Rumah
Selain menyiapkan dana untuk beli rumah pertama, jangan lupakan pula dana untuk mengisi perabotan rumah. Seperti yang kita ketahui, perabotan rumah untuk setiap ruangan tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika terasa berat, Anda bisa memulai mencicil mengisi rumah dengan membeli perabotan yang utama seperti kasur, kursi, dan meja.
13. Siapkan Biaya Lain-Lain dan Dana Darurat
Dana berikutnya yang perlu Anda siapkan adalah dana darurat properti dan biaya lain-lain. Dana ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang pengeluarannya tidak terduga. Contohnya pembangunan rumah yang melebihi RAB, atau hal-hal yang tidak terduga seperti adanya kecelakaan atau bencana alam. Siapkan dana darurat ini dalam bentuk cash yang mudah digunakan sewaktu-waktu.
14. Pastikan Rumah Bebas dari Hama
Pertimbangan berikutnya adalah pastikan daerah beli rumah pertama Anda terbebas dari hama. Beberapa hama rumah memang sebenarnya tidak bisa dihindari keberadaannya, namun dengan pemilihan lokasi yang tepat hal ini bisa diminimalisir. Contohnya hama seperti cacing, tikus, biasanya sering dijumpai di pemukiman yang berdekatan dengan lahan pertanian seperti sawah. Pemukiman yang berdekatan dengan sungai juga berpotensi mendatangkan hama rumah seperti serangga maupun nyamuk. Dengan menghindari area-area tersebut, diharapkan bisa meminimalisir datangnya hama pada rumah.